Apakah mesin pencari hanya mencari dalam satu bahasa?

Tidak, mesin pencari tidak hanya mencari dalam satu bahasa.

Mesin pencari mendukung pencarian dalam berbagai bahasa karena memiliki kemampuan untuk memahami dan memproses konten dalam berbagai bahasa, sehingga menghasilkan pencarian yang relevan dalam bahasa sesuai pengguna.

Mesin pencari terus berkembang dan meningkatkan kemampuan dalam mendukung pencarian multibahasa.

Google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan saat ini, bahkan sampai 90% lebih pengguna internet menggunakan Google.

Untuk itu Anda perlu mempelajari apa saja yang direkomendasikan dan apa saja yang dilarang Google agar website mudah terindeks mesin pencari.

Hosting memiliki andil besar dalam indexing website, jadi untuk Anda yang mencari hosting unlimited dengan kecepatan tinggi Kami memiliki rekomendasi di Qwords.com.

Dengan harga mulai dari 34.900/bulan Anda sudah bisa mendapatkan unlimited hosting dengan 5 addon domain RAM 1 GB dan lainnya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Mari kita jawab beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang mesin pencari.

Mengapa Google adalah mesin pencari paling populer?Google, sebagai mesin pencari, telah menjadi pemimpin di industrinya selama bertahun-tahun dan masih mendominasi pasar mesin pencari. Ada beberapa alasan mengapa Google menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan.

Apa itu Algoritma Mesin Pencari?

Istilah “algoritmA mesin pencari” mengacu pada sistem kompleks yang terdiri dari sejumlah algoritmA yang memeriksa setiap halaman yang diindeks dan menentukan halaman mana yang akan muncul di hasil pencarian untuk kueri tertentu.

Sebagai contoh, algoritmA Google menggunakan berbagai elemen di bidang tertentu seperti, Banyak faktornya sudah diketahui umum, beberapa di antaranya dirahasiakan.

Arti kueri (mengetahui maksud pengguna dengan menggunakan kata-kata yang tepat, makna pencarian, dll.)

Relevansi halaman: mesin pencari harus menentukan apakah halaman tersebut menjawab kueri penelusuran.

Kualitas konten: berdasarkan faktor internal dan eksternal, algoritme menentukan apakah halaman web merupakan sumber informasi yang sangat baik; jumlah dan kualitas backlink merupakan faktor penting dalam hal ini.

Kegunaan halaman (mengevaluasi kualitas halaman web dari aspek teknis seperti daya tanggap, kecepatan, dan keamanan.)

Mesin pencari apa yang paling populer yang paling banyak digunakan

Meskipun ada ratusan mesin pencari di dunia, hanya beberapa di antaranya yang menguasai pasar secara keseluruhan dan terus populer karena kualitas, kegunaan, dan faktor lainnya.

Selama bertahun-tahun, Google telah menjadi pemimpin dalam hal popularitas global. Ini adalah daftar lima mesin pencari paling populer:

Google adalah mesin pencari paling populer dan terkenal di seluruh dunia.

Dengan lebih dari 90% pangsa pasar global, Google, yang dimiliki oleh perusahaan induknya, Alphabet, mendominasi pasar mesin pencari.

Dengan semua fiturnya, yang mencakup algoritme canggih, perayapan, pengindeksan, dan pemeringkatan yang efektif, Google menawarkan hasil pencarian yang luar biasa bukan hanya di mesin pencarinya sendiri, tetapi juga di mesin pencari pesaingnya, seperti ask.com

Bing, mesin pencari terbesar kedua, dirilis pada tahun 2009 oleh Microsoft.

Bing tetap menjadi pilihan yang bagus bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda; namun, tidak mungkin untuk membandingkannya dengan Google sebagai lawan yang sebenarnya, karena pangsa pasarnya hanya berkisar antara dua hingga tiga persen dari keseluruhan pasar mesin pencari.

Microsoft Bing menyediakan berbagai jenis hasil pencarian, seperti gambar, video, tempat, peta, dan berita, hampir mirip dengan Google.

Bing menggunakan prinsip dasar mesin pencari, seperti perayapan, pengindeksan, dan pemeringkatan, tetapi juga menggunakan algoritme khusus yang disebut Tree Partition Space dan Graph, yang didasarkan pada vektor, untuk menjawab pertanyaan pencarian dan mengkategorikan data.

Dengan hampir 2% dari pangsa pasar mesin pencari global, Yahoo! adalah website terkenal, penyedia email, dan mesin pencari terbesar ketiga di dunia.

Yahoo, yang dulunya merupakan mesin pencari paling terkenal dan terkenal, mengalami penurunan nilai selama bertahun-tahun, dan sekarang lebih banyak dipengaruhi oleh Google.

Yahoo saat ini bersaing dengan mesin pencari kecil seperti Bing dan DuckDuckGo.

Yandex (dari istilah “Yet Another iNDEXer”) adalah mesin pencari yang populer terutama di negara-negara timur.

Meskipun memiliki kurang dari 1 persen pangsa pasar mesin pencari secara keseluruhan, Yandex merupakan salah satu mesin pencari paling populer di negara-negara seperti Rusia (dengan lebih dari 60 persen dari seluruh pencarian di negara tersebut), Turki, Ukraina, atau Belarusia.

Mirip dengan Google, Yandex menyediakan berbagai jenis layanan termasuk Peta, Penerjemah, Yandex Money, atau bahkan Yandex Music.

Baidu adalah mesin pencari paling dominan di Cina dengan miliaran pencarian setiap hari, mewakili lebih dari 80% pangsa pasar di Cina, meskipun pangsa pasar globalnya hanya 1%.

Baidu dan Google mirip dalam banyak hal, seperti menampilkan hasil yang kaya dan menyediakan tautan biru klasik dengan URL hijau.

BACA JUGA : Apa itu Content Writing? Prinsip, Cara Jadi Content Writer

Cara Kerja Mesin Pencari

Meskipun mesin pencari berbeda satu sama lain dalam memberikan hasil kepada pengguna, semuanya dibangun di atas tiga prinsip dasar:

Perayapan (crawling), pengindeksan (indexing), dan peringkat (Ranking)

Proses pencarian halaman web baru di internet dimulai dengan crawling.

Mesin pencari menggunakan program kecil yang disebut perayap web, yang juga disebut spiderbot atau bot, untuk mengikuti tautan ke halaman baru yang perlu ditemukan.

Setiap kali perayap web menemukan halaman web baru melalui tautan, ia memindai dan mengirimkan kontennya untuk diproses lebih lanjut, proses yang dikenal sebagai pengindeksan, dan proses ini berakhir ketika perayap melanjutkan untuk menemukan halaman web berikutnya.

Saatnya untuk pengindeksan, proses memvalidasi dan menyimpan konten dari halaman web dalam basis data mesin pencari yang disebut sebagai “indeks” setelah bot merayapi data. Pada dasarnya, ini adalah gudang besar informasi yang mencakup semua website.

Agar website Anda dapat ditampilkan di halaman hasil mesin pencari, website Anda harus diindeks. Perlu diingat bahwa perayapan dan pengindeksan adalah proses berulang yang menjaga basis data tetap segar.

Setelah halaman web dievaluasi dan disimpan dalam indeks, dapat digunakan sebagai hasil pencarian untuk kueri penelusuran.

Langkah terakhir termasuk memilih hasil terbaik dan membuat daftar halaman yang akan muncul di halaman hasil.

Setiap mesin pencari menggunakan lusinan sinyal peringkat dan sebagian besar disimpan sebagai rahasia, tidak tersedia untuk umum.

Apakah mesin pencari dapat menampilkan hasil pencarian berdasarkan lokasi geografis pengguna?

Ya benar, mesin pencari dapat menampilkan hasil pencarian berdasarkan lokasi geografis.

Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari dapat menggunakan informasi lokasi yang tersedia, seperti alamat IP untuk mengkustomisasi hasil pencarian.

Hal ini memungkinkan mesin pencari untuk menampilkan hasil yang lebih relevan dengan lokasi pengguna, seperti bisnis lokal, tempat wisata di sekitar, atau berita terkait daerah tertentu.

Misalnya, jika seseorang mencari “restoran Jepang terbaik”, mesin pencari dapat menampilkan daftar restoran Jepang terbaik di dekat lokasi pengguna.

Awal Mula Mesin Pencari

Archie Query Form, yang pertama kali dirilis pada tahun 1990, adalah mesin pencari internet yang sederhana yang mencari website FTP dan menyediakannya dalam bentuk daftar. Ini tidak mencakup konten tambahan.

Pendahulu Google BackRub pertama kali muncul pada tahun 1996. Prinsip dasar backlink dan algoritma PageRank diletakkan oleh mesin pencari ini, yang masih digunakan hingga hari ini.

Google, yang didirikan sebagai penerus BackRub pada tahun 1998, menjadi mesin pencari paling populer dan dominan di dunia selama bertahun-tahun.

Mengapa Halaman Tidak Terindeks di Mesin Pencari?

Mungkin banyak yang mengalami halaman website yang susah terindeks bahkan malah website tidak terindeks.

Karena indeks merupakan salah satu hal terpenting dari SEO, dari indeks inilah kita semua akan mendapatkan trafik menuju website.

Dikutip dari Search Engine Journal, berikut beberapa penyebab halaman website tidak terindeks:

1.  Google belum menemukan website Anda

Untuk beberapa kasus website baru memang membutuhkan paling tidak satu minggu untuk bisa terindeks, jadi Anda perlu bersabar sambil menambahkan post artikel baru.

2. Submit Google Webmaster Tools

Pastikan Anda sudah submit website pada Google Webmaster Tools dan pastikan domain utama sudah indeks.

Silahkan cek apakah settingan default dari website Anda melakukan blocking terhadap Google bot. Pastikan pada bagian “Disallow” kosong, jika ada isi silahkan dihapus saja karena tidak bisa dirayapi oleh robot Google.

Baca juga : Cara Setting Robot.txt Untuk SEO

4. Tidak ada sitemap.xml

Website apakah sudah memiliki sitemap.xml yang memudahkan robot Google dalam melakukan pengindeksan website. Jika Anda belum tau membuat sitemap silahkan kunjungi artikel Kami di cara membuat sitemap WordPress.

Htaccess juga sama dengan sitemap, pastikan tidak ada script yang mencegah robot Google melakukan pengindeksan website.

6.  Website lambat diakses

Salah satu pengaruhnya karena hosting yang digunakan spesifikasinya kurang baik sehingga load menjadi lama.

7.  Ada masalah pada AJAX/JavaScript

Website bukan hanya soal konten saja, tetapi AJAX/JavaScript memiliki andil dalam lama tidaknya suatu website terindeks. Untuk mengurusi hal ini paling tidak Anda harus memahami pemrograman web dasar.

8.   Website menggunakan meta tag no index

Untuk merubah tag no index Anda bisa membuka file pada robot.txt, pastikan halaman-halaman penting menggunakan atribut index.

9.  Banyak konten duplikat

Salah satu penyebabnya karena manajemen konten yang buruk, sehingga muncul konten-konten duplikat.

10. Website memiliki kualitas rendah/jelek

Konten website banyak mengambil dari konten website lain, sehingga isinya kebanyakan copy paste saja.

11. Hosting sering down

Nah inilah pentingnya mencari layanan hosting dengan uptime server terbaik agar website bisa selalu online, website down berpengaruh pada pengindeksan website.

12. Banyak halaman error 404

Segere cek halaman-halaman error yang ada pada website, karena ini berpengaruh pada crawl budget mesin pencari yang melakukan pengindeksan website.

Bagaimana mesin pencari menghasilkan uang?

Sumber pendapatan utama mesin pencari seperti Google berasal dari berbagai sumber tidak langsung. Mesin pencari dapat memonetisasi layanan mereka melalui:

Cara Kerja Mesin Pencari Google

Search engine Google dalam melakukan pengindeksan suatu halaman website memiliki software tersendiri yang fungsinya untuk mengumpulkan berbagai kata, kalimat, gambar dan video dari internet untuk menampilkan mana yang terbaik.

Nama softwarenya adalah Googlebot atau web crawlers, tugasnya adalah merayapi halaman website dengan mengikuti setiap link yang ada pada website.

Untuk kecepatan indeksnya tergantung dari websitenya, satu website dengan lainnya memiliki waktu pengindeksan yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui urutan cara kerja mesin pencari, kira-kira berikut ini:

Untuk masalah perangkingan website, biasanya pada halaman atas diisi oleh website-website yang sudah menjadi rujukan (authority website).

Tetapi tidak menutup kemungkinan website yang baru bisa bersaing pada halaman satu Google.

Mesin pencari dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa faktor seperti algoritma, fitur, dan target pasar. Berikut kategori mesin pencari:

1. Mesin pencari berbasis indeks

Mesin pencari berbasis indeks adalah jenis mesin pencari paling umum, contohnya Google.

Mesin pencari ini mengumpulkan informasi dari website dan menyimpannya dalam basis data sendiri.

Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari akan mencari informasi yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna lewat kolom pencarian mesin pencari.

2. Mesin pencari real-time

Mesin pencari real-time adalah jenis mesin pencari yang tidak menggunakan basis data karena informasi dikumpulkan secara real time.

Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari akan mencari informasi yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna di internet.

Contohnya layanan Google Trends.

3. Mesin pencari khusus

Mesin pencari khusus adalah jenis mesin pencari yang dirancang untuk mencari informasi di bidang tertentu.

Misalnya, mesin pencari khusus untuk berita, keuangan, atau kesehatan.

Contohnya layanan Google Scholar, mesin pencari khusus untuk mencari jurnal ilmiah.

Mesin pencari terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi internet sehingga masa depan pencarian akan lebih akurat, lebih cepat, dan lebih mudah digunakan.

Saat ini, Google masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia, dengan pengguna lebih dari 92%. Bing urutan kedua paling dengan pengguna sekitar 2,8% dan Yahoo! dengan pengguna sekitar 1,3%.

Untuk data lengkap marketshare mesin pencari sebagai berikut:

Google masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia, dengan pengguna lebih dari 92%. Bing urutan kedua paling dengan pengguna sekitar 2,8% dan Yahoo! dengan pengguna sekitar 1,3%.

Untuk data lengkap marketshare mesin pencari sebagai berikut: